Wahana saling berbagi dan silaturahmi

Cinta Dalam Islam "Dan……… Rindu Cinta Kini Ada"

CINTA…..
 
Cinta bukan sekedar
ucapan, cinta bukan
sekedar pemberian.
Tapi cinta membutuhkan
pengorbanan dan kesetiaan.

Bila cinta sudah bersemi,
maka apapun yang akan
kita lakukan untuknya
menjadi ringan,
kadang tak perlu
menunggu balasan darinya. Hemmmm……
Ketika ucapan terima
kasih keluar dari mulutnya,
membuat hati kita
berbunga-bunga,
dan bertambah cinta kita padanya.
Itulah cinta yang kadang
membuat kita menjadi gila
karenanya,
tak bisa menahan gejolak cinta, maka bunuh diri temannya, karena cinta kita di tolak mentah-mentah. Nauzubillahi min zalik.



Dari mata turun ke hati, cihuuuyy… begitulah seseorang yang sedang jatuh cinta berpuisi. Maka ada perintah dari Allah SWT, untuk selalu menundukkan pandangan.
Dalam QS. Annur ayat 30-31 : Allah menyuruh laki-laki dan perempuan yang beriman untuk menahan pandangannya.
Cinta memang sangat besar pengaruhnya bagi kehidupan semua manusia, tanpa cinta hidup tiada artinya. Tapi Cinta yang Indah, yang sesungguhnya hanyalah pada sang Khalik, karena bila kita mencintai manusia tanpa dasar karena Allah, maka ketika cinta itu pudar kita akan merasakan sakitnya.
RINDU…..
Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il tihab naruha fi qalb al muhibbi (Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin)
======
 Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma'tsur Dalam sebuah hadits riwayat Imam Ahmad
wa as'aluka ladzzata an nadzori ila wajhika
wa as syauqa ila liqa'ika,
aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu
dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu.
===========
Ya Rabb…… tempatkanlah perasaan ini selayaknya dan sewajarnya  pada makhlukMu