Wahana saling berbagi dan silaturahmi

Mengapa Umat Nasrani Dikatakan Masuk Neraka? Bukankah Muhammad itu Pernah Dibaptis


Hak cipta dilindungi oleh Allohu Subhanahu wa Ta'ala
TIDAK DILARANG KERAS mengcopy, memperbanyak, mengedarkan
untuk kemaslahatan ummat syukur Alhamdulillah

dari PAKDENONO







 Mengapa Umat Nasrani Dikatakan Masuk Neraka? Bukankah Muhammad itu Pernah Dibaptis ?


Pertanyaan
Apa yag menyebabkan orang Nasrani Masuk neraka sedangkan ayat di Alquran tidak menyebut begitu tetapi Muhammad sendiri pernah di berkati Pendeta Nasrani ( biasaya diberkati pada acara pernikahan harus di baptis ( Menjadi Nasrani ).

Jika nasrani masuk Neraka berarti Nabi Muhamad masuk neraka .

Jawaban:


Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh
Alhamdulillah, Washshalatu wassalamu `ala Rasulillah, wa ba’d.

Nabi Muhammad adalah seorang nabi yang diutus oleh Allah SWT seperti juga nabi Isa as. Keduanya sama-sama mempunyai tugas sebagai pembawa ajaran dari Allah SWT kepada umat manusia. Apa yang dibawa oleh mereka berdua itu pada prinsipnya dasarnya memang sama, yaitu mengajarkan tauhid dan penyembahan kepada Allah SWT serta mengajarkan bagaimana cara menyembah-Nya dan menyampaikan peratuan-peraturan-Nya kepada umat manusia.

Orang yang mengikuti apa yang diajarkan oleh nabi Isa as tidak akan masuk neraka, sebagaimana mereka yang mengikuti ajaran nabi Muhammad. Semua pengikut ajaran Nabi Isa as akan masuk surga, selama mereka tunduk dan patuh kepada ajaran yang dibawa oleh Nabi Isa as dan bersumber dari Allah SWT. Hubungan antara kedua nabi itu sangat erat, bahkan di akhir zaman nanti, nabi Isa akan datang kembali bersatu dengan umat nabi Muhammad SAW.

Siapa Yang Masuk Neraka ? Orang-orang yang menjadi pengikut nabi Isa as dan orang-orang yang mengaku menjadi pengikut nabi Muhammad SAW pasti akan masuk surga. Tetapi bila mereka ingkar kepada apa yang diajarkan oleh masing-masing nabi itu, terutama kepada hal-hal yang mendasar, tentu saja hak masuk surganya akan gugur.

Misalnya, bila ada dari kalangan Islam yang mengingkari bahwa Muhammad SAW bukan nabi, atau mengingkari satu ayat saja dari ayat-ayat Al-Quran, atau mengingkari kebenaran datangnya hari pembalasan, maka keislamannya gugur dengan sendirinya.

Demikian juga halnya bila ada umat nabi Isa as yang mengingkari kenabian beliau bahkan mendaulatnya menjadi tuhan selain Allah, merubah injil dengan menambah atau menguranginya, meyakini bahwa Allah itu punya anak dan seterusnya, padahal nabi Isa tidak pernah mengajarkan hal-hal yang demikian, tentu saja gugurlah keimanan orang itu dan tidak pantas masuk surga.

Sehingga tidak semua orang nasrani masuk neraka, ada banyak diantara mereka yang masuk surga, yaitu yang menjaga keaslian ajaran nabi Isa, tidak menuhankannya serta setia terhadap pesan-pesannya. Terutama pesan beliau untuk mengikuti nabi terakhir yang diutus kepada umat manusia sepeninggalnya, yaitu Muhammad SAW.

Informasi tentang nabi terakhir ini sudah sangat jelas dan nyata di dalam kitab suci dan telah banyak para pendeta serta rahib dari kalangan nasrani yang menantikan kedatangan Muhammad SAW. Salah satunya yang bernama Bahira yang tinggal di negeri Syam dan sempat bertemu dengan Muhammad SAW yang saat itu masih kecil. Beliau mengetahui dari ciri-ciri kenabian yang ada pada bocah kecil bernama Muhammad sebagaimana yang tertera dalam Injil. Sehingga sesuaia dengan pesan nabi Isa as, beliau pun menyatakan diri berimana kepada Muhamamd SAW.

Hanya karena rasa dengki dari sebagian orang yang hatinya kotor sajalah yang mencoba mengingkari hal ini. Sehingga ketika Muhammad SAW muncul dari jazirah arabia menjadi nabi, mereka malah mengingkarinya bahkan berusaha membunuhnya.

Nabi Muhammad SAW Tidak Pernah Dibaptis


Ada banyak sekali tudingan dari mereka yang kurang bersih hatinya terhadap diri dan pribadi Muhammad SAW. Misalnya tuduhan bahwa Muhamamd itu tukang kawin, haus darah, penyebar kebencian, barbar dan salah satunya adalah bahwa beliau pernah dibaptis. Tentu semua tuduhan ini harus didasarkan kepada data sejarah yang otentik, bukan sekedar asal tuduh saja. Sebab akan menjadi fitnah terhadap orang yang tidak bersalah. Bukankah ajaran nasrani sangat menekankan untuk tidak menfitnah orang, apalagi menuduh dengan tuduhan palsu ?

Ajaran Islam tidak pernah menghina nabi Isa as. Bahkan menghina nabi Isa termasuk hal-hal yang merusak aqidah dan bisa menggugurkan keislaman. Sebab dalam ajaran Islam, nabi Isa as itu adalah seorang nabi yang harus dimuliakan, haram hukumnya menghina seorang nabi. Namun tidak sedikit di antara para pendeta dan orang-orang yang mengaku sebagai pengikut nabi Isa yang menghina Muhammad SAW. Padahal, dosa apa yang beliau lakukan sehingga harus menerima perlakuan yang dibenci oleh nabi Isa sendiri ?

Mengapa mereka masih merasa menjadi pengikut Isa as, sementara mulut mereka penuh dengan caci maki dan fitnah kepada seorang nabi yang telah diakui oleh nabi Isa as sendiri ?

Dan yang paling penting, apakah pernah seorang nabi Isa as mengajarkan pembaptisan manusia ? Bukankah upacara pembaptisan itu datang kemudian, bahkan lebih merupakan ritual agama paganis eropa ? Bukankah Isa as tidak pernah meminta manusia untuk menyembah dirinya ? Bukankah nabi Isa mengajarkan bahwa tuhan itu hanya satu, yaitu Allah ? Bukankah nabi Isa as telah mengharamkan bohong, menuduh orang lain, memfitnah, berkata keji, minum khamar, makan babi, zina ?

Injil tidak pernah mengatakan bahwa tuhan itu tiga, sebagaimana tidak pernah menyebutkan bahwa nabi Isa naik pangkat menjadi tuhan. Mengapa semua ini harus terjadi ?

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.